kimzolciakwedding.com
Berita

Perjuangan Keluarga Pemudik Jakarta Terhenti di Mojokerto Karena Kerusakan Bajaj

kimzolciakwedding.com – Selama perjalanan mudik yang panjang dari Jakarta Pusat menuju Banyuwangi, keluarga Royadi mengalami kesulitan yang tidak terduga ketika bajaj yang mereka gunakan mengalami kerusakan mesin di Mojokerto. Kendaraan dengan nomor registrasi B 4053 TZB ini gagal beroperasi, meninggalkan Royadi (40), Dayunimas (42), kedua putri mereka Sindiana Sehra (20) dan Maulina Nuraini (13), serta cucu mereka David Pratama (3), tanpa transportasi di perjalanan tahunan mereka.

Domicili keluarga ini tercatat di Gang Kopra 1, RT/7 RW 22, Jalan Percetakan Negara II, di wilayah Johar Baru, Jakarta Pusat. Sebagai tradisi Lebaran, mereka biasanya pulang ke rumah adik Dayunimas di Desa Bubuk, Rogojampi, Banyuwangi dengan bajaj yang juga merupakan sumber penghasilan harian Royadi di ibu kota.

Royadi menyatakan bahwa perjalanan mudik tahun sebelumnya dengan bajaj yang sama berjalan lancar, namun tahun ini mereka tidak seberuntung itu. Mereka memulai perjalanan ini pada Sabtu dini hari, 6 April 2024, dengan anggaran sebesar Rp 1,5 juta, dan terbiasa berhenti setiap beberapa jam untuk beristirahat dan mendinginkan mesin kendaraan. Perhentian mereka beragam, dari pinggir jalan hingga masjid dan SPBU.

Sayangnya, kendaraan tersebut mengalami kerusakan lagi di Nganjuk dan setelah diperbaiki, mereka melanjutkan perjalanan hingga Mojokerto. Di Mojokerto, di dekat sebuah makam China di jalur arteri Kecamatan Trowulan, bajaj mereka kembali mogok. Royadi menyebutkan bahwa mesin bajaj itu rusak parah pada Kamis, 11 April 2024, sekitar pukul 14.30 WIB. Meskipun blok mesin baru saja diganti pada 6 April, kerusakan kali ini termasuk retakan blok mesin, patahnya sleher, bengkoknya klep, dan patahnya rumah bos.

Setelah pindah dari SPBU Jatipasar ke teras sebuah toko di Desa Jatipasar, keluarga ini menghabiskan malam di sana dengan uang yang tersisa hanya Rp 500.000, sementara biaya perbaikan diperkirakan mencapai Rp 1,3 juta. Keterbatasan akses ke bengkel selama libur Lebaran menambah kesulitan situasi mereka. Dalam keadaan pasrah, Royadi menyatakan bahwa mereka hanya bisa berharap pada bantuan dari orang lain.

Bantuan datang setelah 24 jam mereka terlantar, ketika personel Satlantas Polres Mojokerto dan Polsek Trowulan tiba pada sore hari Jumat, 12 April 2024. Keluarga beserta bajaj mereka dievakuasi ke pos lalu lintas Jampirogo di Jalan Bypass Mojokerto. Iptu Muhammad Hariyazie, Kasat Lantas Polres Mojokerto, memastikan bahwa kebutuhan dasar keluarga ini, termasuk makan, minum, tempat mandi, dan tidur, telah tercukupi selama mereka berada di pos tersebut.

Anda mungkin juga suka...