kimzolciakwedding.com – Di pagi hari yang tenang di Desa Balo-balo, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, terjadi sebuah insiden serius yang melibatkan Ijas Murtasa Ahmad, bocah berumur enam tahun. Ijas diserang oleh ular piton sepanjang tiga meter saat bermain di halaman rumahnya.
Insiden yang terjadi pada Sabtu, 13 April sekitar pukul 07.30 WITA ini, diungkapkan oleh Bripka Muh Taufik, Humas Polres Luwu Timur, pada Minggu, 14 April 2024. Ular tersebut muncul secara tiba-tiba, melakukan serangan dengan menggigit dan melilit tubuh Ijas di bagian kaki.
Paman korban, yang menjadi saksi mata, langsung bertindak cepat untuk melepaskan lilitan ular dari tubuh Ijas. Berkat reaksi spontan dan tegas ini, Ijas segera dibawa ke Puskesmas Wotu untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan.
Ijas Murtasa Ahmad berhasil selamat dari serangan dengan luka di bagian betisnya. Menurut Bripka Taufik, meskipun ular piton tidak memiliki bisa, bahaya yang ditimbulkan oleh lilitan mereka tidak boleh dianggap remeh.
Desa Balo-balo, tempat Ijas dan keluarganya tinggal, dikenal sebagai habitat ular piton, terutama karena keberadaan perkebunan sawit yang luas di sekitarnya. Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan pemeliharaan kebersihan lingkungan. Bripka Taufik mengimbau agar warga setempat membersihkan halaman rumah dari tumpukan sampah yang dapat menarik ular untuk mendekat dan bersarang.
Insiden tersebut menyoroti kebutuhan mendesak untuk kesadaran akan potensi bahaya satwa liar di lingkungan tempat tinggal. Kepolisian Luwu Timur menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan kebersihan lingkungan sebagai langkah pencegahan untuk mengurangi risiko serangan serupa di masa depan.
